Minggu, 03 Januari 2010

10 BATU ALAM FAVORIT
Batu alam menjadi favorit bagi keindahan dari rancangan suatu desain taman. Tampilan natural serta tekstur yang menjadikan batu alam begitu populer. Kali ini saya ulas 10batu alam terfavorit (urutan tidak berpengaruh), tentunya yang sering dipakai sebagai bahan pelengkap suatu taman.

1. Batu Andesite
Jenis batu yang satu ini sudah lama digunakan sebagai bahan bangunan. Bahkan pada jaman kolonial Belanda, batu ini sering digunakan sebagai bahan untuk mempercantik dinding, pagar, jembatan, bahkan saluran irigasi. Memang pada dasarnya batu ini digunakan sebagai bahan ‘muka’ suatu bangunan. Batu ini diambil dari pinggir sungai dan dikerjakan secara manual oleh masyarakat pada umumnya.
Sifat batu yang padat dan tahan terhadap cuaca serta lumut, membuat batu ini menjadi favorit untuk mempercantik suatu bangunan. Apalagi tipe batu ini sesuai juga untuk bangunan yang memiliki gaya minimalis.

2. Batu Templek
Batu ini mengalami jaman keemasan dalam dunia arsitektur sejak zaman kemerdekaan. Ini dapat dilihat dari bangunan tua di daerah perkotaan dan rumah tua di Jatinegara, Jakarta Timur. Batu templek yang disusun secara random atau acak memang menjadi favorit di zamannya. Kemudian pola pemasangannya berubah menjadi susun sirih bernat lebar pada tahun 50-an. Kegunaannya pada saat itu adalah mempercantik kolom dan pagar rumah.

3. Batu Palimanan
Ini adalah batu favorit saya. Batu yang mulai dikenal pada tahun 50-an terkenal dengan warna yang dominan krem dengan corak batik berwarna coklat. Batu ini sangat disukai oleh masyarakat dan arsitek, karena dapat beradaptasi dengan elemen interior dan eksterior. Batu yang berasal dari Palimanan, Cirebon ini bisa diaplikasikan pada permukaan pagar, dinding, pada taman, pilar, dan masih banyak lagi. Sifatnya yang empuk menjadi keistimewaan batu ini, karena dapat dibentuk menjadi aneka ornamen dan patung.

4. Batu Candi
Sifat alami dan sejuk merupakan salah satu alasan mengapa batu ini memiliki banyak sekali penggemar. Batu candi sejak dulu memang sudah digunakan untuk membuat candi, stupa, dan patung. Walaupun mudah terserang lumut, tapi batu ini sering digunakan sebagai bahan dari elemen eksterior. Namun menurut saya kelemahan dari batu ini sangat cocok bagi sobat yang suka kesan alami.

5. Batu Paras Jogja
Batu putih berparas cantik dan alami ini banyak digunakan untuk mempercantik tampilan bangunan. Sifatnya yang empuk menjadikannya favorit para pematung atau pemahat batu. Batu ini dikenal pada tahun 60-an dan banyak digunakan sebagai elemen interior dan eksterior. Hampir sama dengan batu candi, batu ini juga mudah terserang lumut. Maka jika sobat ingin meletakkan sebagai elemen eksterior, ada baiknya memberi lapisan coating pada permukaannya.

6. Batu Hijau Sukabumi
Batu berwarna hijau ini adalah favorit saya juga. Saya lebih suka melihatnya bila diaplikasikan sebagai lapisan dari kolam renang. Warna hijaunya sangat sejuk dipandang mata dipadu dengan air yang memenuhinya. Batu ini berasal dari gunung-gunung yang ada di Sukabumi, Jawa Barat. Walaupun saya suka bila melihatnya di kolam renang, tapi batu ini juga bisa diaplikasikan pada bidang pagar, dinding, taman, pilar, dan lain-lain.

7. Batu Marmer Merah (Pacitaroso)
Warna yang cenderung ‘ngejreng’ dan terkesan vokal, membuat jeni batu ini menjadi batu marmer favorit masyarakat. Batu ini pun sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan untuk mempercantik bangunan. Hingga saat ini jenis batu marmer merah masih digunakan sebagai bahan elemen interior dan eksterior.

8. Batu Marmer Ujung Pandang
Kesan yang timbul dari batu ini adalah kesan glamour. Batu yang popular pada tahun 90-an ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan main floor atau lantai utama. Warna kremnya sangat serasi dengar warna furnitur di sekitarnya. Kualitas dan keindahannya tidak usah dipertanyakan, karena batu yang berasal dari Makassar ini tidak kalah dengan jenis batu marmer impor.

9. Batu Koral Sikat
Mungkin bagi sobat semua sudah tidak asing dengan jenis batu ini. Karena batu koral sangat sering digunakan untuk mempercantik lantai carport, teras, kolam, dan tampilan taman. Batu yang berbentuk bulat kecil ini sangat disuka oleh masyarakat, karena bentuknya yang unik dan memiliki banyak warna serta corak. Harganya pun sangat ekonomis sehingga dapat digunakan oleh beragam kalangan.

10. Mosaik
Mosaik bukan nama batu. Mosaik adalah pola pemasangan batu pada suatu bidang. Batu-batu disusun pada lembaran netting yang dilekatkan menggunakan lem khusus. Pada awalnya teknik ini terinspirasi dari mosaik yang terbuat dari porselain, keramik, dan kaca. Keunikan, keartistikan, dan inovasi yang berkembang, merupakan alasan masyarakat menggemarinya.

(Dari berbagai sumber dan Buku Batu Alam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar